Senin, 10 Desember 2012

Cara Menentukan Ukuran Kolom

Sore ini, Seminggu sebelum pengumpulan SPA 4 untuk di preview tahap 2, uda jadi kebiasaan suka bikin konsep yang aneh-aneh dan akhirnya pusing saat masuk ke pembuatan gambar kerja.
katanya anak arsitek itu ga perlu terlalu mikirin struktur,tapi kenyataannya kita tetap ditanya tentang struktur saat asistensi denah atau potongan.
Entah bisikan dari setan mana,semester ini aku membuat denah dengan bentuk persegi lima yang ternyata begitu rumit mikirin peletakan kolom pada denahnya.

akhirnya nemu dikit pencerahan ni tentang kolom dan antek-antek nya, *bahasa apa pulak itu?


oke,ini dia...semoga bermanfaat


Kolom Beton Dalam Kontruksi Bangunan


I. Pendahuluan
KOLOM BETON DALAM BANGUNAN
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996). SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar  dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh. Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
II. Jenis-jenis Kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga:
1. Kolom ikat (tie column)
2. Kolom spiral (spiral column)
3. Kolom komposit (composite column)
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan dipohusodo, 1994) ada tiga jenis kolom beton bertulang yaitu :
1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom brton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya. Terlihat dalam gambar 1.(a).
2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud. Seperti pada gambar 1.(b).
3. Struktur kolom komposit seperti tampak pada gambar 1.(c). Merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.

Graphic4
Hasil berbagai eksperimen menunjukkan bahwa kolom berpengikat spiral ternyata lebih tangguh daripada yang menggunakan tulangan sengkang, seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini.Graphic6
Untuk kolom pada bangunan sederhan bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom utama dan kolom praktis.
Kolom Utama
Yang dimaksud dengan kolom utama adalah kolom yang fungsi utamanya menyanggah beban utama yang berada diatasnya. Untuk rumah tinggal disarankan jarak kolom utama adalah 3.5 m, agar dimensi balok untuk menompang lantai tidak tidak begitu besar, dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3.5 meter, maka struktur bangunan harus dihitung. Sedangkan dimensi kolom utama untuk bangunan rumah tinggal lantai 2 biasanya dipakai ukuran 20/20, dengan tulangan pokok 8d12mm, dan begel d 8-10cm ( 8 d 12 maksudnya jumlah besi beton diameter 12mm 8 buah, 8 – 10 cm maksudnya begel diameter 8 dengan jarak 10 cm).
KOLOMTINGKAT
Kolom Praktis
Adalah kolom yang berpungsi membantu kolom utama dan juga sebagai pengikat dinding agar dinding stabil, jarak kolom maksimum 3,5 meter, atau pada pertemuan pasangan bata, (sudut-sudut). Dimensi kolom praktis 15/15 dengan tulangan beton 4 d 10 begel d 8-20.

Letak kolom dalam konstruksi. Kolom portal harus dibuat terus menerus dari lantai bawah sampai lantai atas, artinya letak kolom-kolom portal tidak boleh digeser pada tiap lantai, karena hal ini akan menghilangkan sifat kekakuan dari struktur rangka portalnya. Jadi harus dihindarkan denah kolom portal yang tidak sama untuk tiap-tiap lapis lantai. Ukuran kolom makin ke atas boleh makin kecil, sesuai dengan beban bangunan yang didukungnya makin ke atas juga makin kecil. Perubahan dimensi kolom harus dilakukan pada lapis lantai, agar pada suatu lajur kolom mempunyai kekakuan yang sama. Prinsip penerusan gaya pada kolom pondasi adalah balok portal merangkai kolom-kolom menjadi satu kesatuan. Balok menerima seluruh beban dari plat lantai dan meneruskan ke kolom-kolom pendukung. Hubungan balok dan kolom adalah jepit-jepit, yaitu suatu sistem dukungan yang dapat menahan momen, gaya vertikal dan gaya horisontal. Untuk menambah kekakuan balok, di bagian  pangkal pada pertemuan dengan kolom, boleh  ditambah tebalnya.
III. Dasar- dasar Perhitungan
Menurut SNI-03-2847-2002 ada empat ketentuen terkait perhitungan kolom:
1. Kolom harus direncanakan untuk memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada semua lantai atau atap dan momen maksimum yang berasal dari beban terfaktor pada satu bentang terdekat dari lantai atau atap yang ditinjau. Kombinasi pembebanan yang menghasilkan rasio maksimum dari momen terhadap beban aksial juga harus diperhitungkan.
2. Pada konstruksi rangka atau struktur menerus pengaruh dari adanya beban tak seimbang pada lantai atau atap terhadap kolom luar atau dalam harus diperhitungkan. Demilkian pula pengaruh dari beban eksentris karena sebab lainnya juga harus diperhitungkan.
3. Dalam menghitung momen akibat beban gravitasi yang bekerja pada kolom, ujung-ujung terjauh kolom dapat dianggap jepit, selama ujung-ujung tersebut menyatu (monolit) dengan komponen struktur lainnya.
4. Momen-momen yang bekerja pada setiap level lantai atau atap harus didistribusikan pada kolom di atas dan di bawah lantai tersebut berdasarkan kekakuan relative kolom dengan juga memperhatikan kondisi kekekangan pada ujung kolom.
Adapun dasar-dasar perhitungannya sebagai berikut:
1. Kuat perlu
2. Kuat rancang
No. Kondisi Faktor reduksi (ΓΈ)
1. Lentur tanpa beban aksial 0.8
2. Aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur 0.8
3. Aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur
a. Tulangan spiral maupun sengkang ikat
b. Sengkang biasa: 0.7, 0.65
Asumsi Perencanaan
Graphic3
Referensi:
Sumber buku
Anonim. 2002. Standar Nasional Indonesia Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. Bandung: Beta Version.
Dipohusodo, istimawan.1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia pustaka utama.
Pamudji, Ganjar, dkk. 2004. Diktat Kuliah Struktur Beton II Universitas Jenderal Soedirman.
Sumber internet
http://www.pennridge.org/works/beamstruct.htm
http://struktur-rumah.blogspot.com/2008/07/kolom-beton-utama-praktis.html
http://probohindarto.wordpress.com

Sabtu, 08 Desember 2012

Cover - cover lagu keren di youtube


Kalo yang ini  buat kangkawaan yang suka nongkrong sambil dengar lagu di Youtube. Highly recomended lah pokoknya
1. Daniela Andrade
 Cewek yang satu ini biasa main gitar untuk cover lagunya, suaranya juga caem banget. Sekarang ini dia tinggal di kanada J dan umurnya sekarang 20tahun! Wah unyu abis.


2. Marielle Cortez
Suaranya agak serek-serek becek, cewek yang satu ini bisa main gitar, gitarlele, ukulele, dan keluarga gitar lainnya. Ternyata doi tinggalnya di Kanada juga..!


3. Sally Greenwood
Umurnya emang baru 21 tahun, tapi dia selain jago nyanyi , dia juga udah buat beberapa lagu karangan dia sendiri, Keren banget yah ! nah kalo Sally dia tinggal di Karibia,dan dia tak selalu sendiri..lol


Itu yang buatan luar negeri, jangan salah, di Indonesia juga ada loh yang suka cover-cover lagu, dan suaranya ciamik. Contohnya aja Raisa, dari Cover-cover lagu, sekarang udah jadi artis deh. Nongol dimana-mana. !

4. Gamaliel & Audrey
Kakak beradik yang berumur 22 dan 19 tahun ini udah banyak muncul dengan cover-cover mereka di Youtube, sampai akhirnya mereka buat grup vokal dengan teman mereka Cantika yang juga Cover Artist dari Indonesia. Mereka udah tampil di beberapa acara nasional termasuk Harmoni di SCTV. Mau tau kayak gimana? Langsung aja ke Official Youtube Channelnya aja J

Website Unik

Heii..Kangkawaaan! mumpung ini malam minggu, aku mau share tentang situs-situs unik yang ga penting, tapi dia lebih nyata dari tukang PHP...
lumayan lah buat yang bosen buka situs itu-itu aja...iyaa itu ...lol
check this one out!!



Kok gak ada isinya?? Nah itu dari namanya udah kebayang kan, kadang merah kadang biru, jadi yang kamu dapet cuma layar merah atau gak yah biru...  Irit amat ya websitenya.. 
Nah kalo yang ini lebih setres lagi sih.. Kamu bisa denger suara Heeeyyyy.. abis itu di-direct ke web yang suaranya Hooooo... Jadi kayak rapper kalo pemanasan gitu ...
Website yang satu ini caem banget buat ngabisin waktu, ngabisin waktu nunggu sampe ktemu pacar baru apalagi. Kamu tinggal gerakin aja kursor mousenya tar si ‘sesuatu yang berwarna hitam’ ini bakal ngikutin kamu.
Masih inget lagunya LMFAO? Yang everyday im shufflin?? Nah ini dia ada plesetannya ,, Everyday im Hustl’n ya kira-kira artinya tiap hari kita banting tulang cari kerja biar dapet duit... Intinya biar semangat kali ya?! Yuk pada smangat teman-teman! J
Nah , menurut aku ini web paling penting abad ini, jadi jangan sampe gak dibuka ya... Kalo udah buka , kasih tau apa yang kamu dapetin disini ...!

Rabu, 05 Desember 2012

I'm addicted to you


Rabu, 5 Desember 2012
01.09 WIB

Saat masih terjaga dimalam ini, tersentak aku berpikir. Berpikir tentang rasa yang tak penting buat orang lain. Berpikir tentang perasaan yang konyol jika diceritakan.
Tapi aku akan tetap menceritakannya,hanya sebagai ungkapan perasaan,gambaran apa yang sedang aku pikirkan.


Bermula saat mendengar lagu lama di youtube, Simple plan –Addicted. Lagu ini menyadarkan aku dengan liriknya. Menyadarkan aku dari apa yang aku alami selama ini. Ya! Aku pernah Addicted kepada seseorang.
Kata addicted menurutku lebih cocok dari jatuh cinta, karena apa yang terjadi bukan sesuatu yang diungkapkan dengan sayang, tapi lebih ke sesuatu yang diberikan dengan tulus karena sudah merasa begitu cocok. Sesuatu yang sudah begitu jauh masuk dan melekat sebagai bagian dari cerita hidup kita. Sesuatu yang sampai saat ini belum tergantikan.

Berawal dari pertemuan saat mengikuti bimbingan belajar untuk persiapan Ujian masuk perguruan tinggi. Awalnya tak ada yang mencurigakan, dikelas itu aku berkumpul kembali dengan teman masa kecilku. Bimbingan pun dimulai, sampai kelas berakhir….tak ada yang mencurigakan.
Hari berikutnya, menggunakan ruang kelas di sebuah SD negeri dikota ini program bimbingan belajar itu pun berlanjut. Biologi mata pelajaran yang akan dibahas hari itu. Semua calon mahasiswa ini masuk kekelas dan aku tidak menemukan sosok seperti tentor saat itu,di kelas kami.

Kemudian seorang perempuan yang daritadi duduk di bangku siswa maju kedepan dan memulai pelajaran,sedikit kaget karena semua mengira dia juga siswa.
Perkenalan singkat sebelum pelajaran pun sedikit membuatku kagum, leting 2007 kedokteran. Lulusan dari sekolah favorit pula. Seisi kelas begitu bersemangat hari itu, entah karena pelajaran atau pengajarnya…yang aku tau..aku semakin kagum.

Perkenalan aku dan tentor itu berlanjut diluar kelas, sudah menjadi kebiasaan saat sesi perkenalan,nomor hape selalu jadi pertanyaan penting. Kita pun semakin akrab.
Rasa kagum yang muncul begitu spontan membuat ku penasaran, mencoba tahu lebih banyak, dan akhirnya kita semakin dekat. Sebatas rasa kagum sangat diragukan kalo itu cinta,maka aku tak pernah menganggap itu hal yang penting…yang paling penting bagaimana kita bisa begitu nyaman saat bersama,begitu nyambung saat bercanda,dan begitu banyak waktu yang bisa diluangkan untuk bersama. semuanya berlangsung lama..rasa itu mulai ada…

Saat itu pula aku merasa begitu “addicted” padanya, “aku kan bukan narkoba” guraunya saat aku menggodanya dengan kata-kata itu. Dan hubungan kita semakin dekat namun hanya sebatas teman.
Kata ‘teman’ sangat menjebak. Seperti istilah ‘abang angkat’ yang pernah dia sematkan kepada seseorang. Sampai akhirnya dia kembali menjalin hubungan dengan abang angkatnya yang ternyata mantan kekasihnya saat sekolah. Aku tak terlalu hancur, tapi aku tetap menghindar.

****